IHSG di BEI Diproyeksi Menguat, Investor Tunggu Data Inflasi

Papan elektronik IHSG
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diperkirakan melanjutkan penguatannya hari ini. Rabu kemarin IHSG berhasil ditutup rebound atau mengalami baik arah dengan naik 23 poin atau 0,44 persen ke level 5.386.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

Namun, Analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan saat ini pola gerak IHSG masih berkutat dalam fase konsolidasi.

"Terlihat IHSG melakukan manuver teknikal rebound paska menguji level support (target batas bawah)," ujar William di Jakarta, Kamis 1 September 2016.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

Menurutnya, saat ini level support berada  pada posisi 5.346 yang terlihat akan cukup terjaga dengan kuat, sementara potensi bergerak menuju resistance (target batas atas) level 5.477 terlihat mulai membesar di tengah capital outflow yang terjadi,

Di samping itu, lanjut William, hari ini rilis data inflasi tentunya turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG. Investor berharap pergerakan inflasi masih terkendali pada Agustus. 

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

"Tentunya akan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," ujar dia.

Dengan demikian, William merekomendasikan saham-saham ini untuk diakumulasi, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). 

Kemudian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya