VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengaku saat ini membutuhkan semangat dan masukan dari berbagai pihak untuk menjalankan tugasnya saat ini. Khususnya, menurut Menkeu Sri, dalam menjalankan amanat Presiden Joko Widodo menerapkan program pengampunan pajak atau tax amnesty.
“Tugas saya sebagai Menteri Keuangan maka saya wajib memberikan penjelasan itu (soal tax amnesty). Kalau topiknya bukan itu (tax amnesty) pasti kurang menarik ya, enggak populer,” tujarnya saat menjadi pembicara di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis 1 September 2016.
Dia mengakui, saat ini banyak pegawai pajak yang belum mengerti secara detail mengenai program ini. Karena itu pegawasan di sisi internal akan diperketat.
“Supaya kalau memberikan penjelasan konsisten, sehingga mereka melakukan dengan pedoman yang sama, contoh yang sama sehingga tidak memberikan jawaban yang beda,” katanya.
Menjadi pembicara di UI, Menteri Sri mendapatkan pujian dari Rektor UI, M Anis. Dia menilai Sri adalah salah satu harapan bangsa yang dapat memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini.
“Perlu diingat, UI selalu konsisten untuk memberikan masukan dan gagasan pada bangsa ini,” kata Anis dalam sambutannya.
Menanggapi pujian tersebut, Menkeu Sri yang juga sempat bertugas sebagai dosen di UI itu pun merasa tersanjung. Ia pun mengakui jika saat ini membutuhkan semangat dan masukan dari kampus yang sempat membesarkan namanya itu.
Sri Mulyani Janjikan Insentif ke Perusahaan Peduli Perubahan Iklim
Menkeu Sri Mulyani memastikan bahwa saat ini pemerintah juga tengah mengembangkan pembiayaan inovatif terkait hal tersebut.
