- AP Photo/Achmad Ibrahim
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir sesi I siang ini, makin merosot turun 0,94 persen, atau 50,40 poin ke level 5.335,68, setelah dibuka terkoreksi 0,33 persen, atau 17,57 poin di posisi 5.368,52 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.
Menurut analis PT Reliance Securities, Lanjar Nafi, Kamis 1 September 2016, IHSG masih belum cukup untuk membentuk tren penguatan dan mengakhiri fase konsolidasi. Investor, sepertinya masih asyik bermain pada posisi jual, atau melakukan aksi ambil untung (profit taking).
"IHSG akan bergerak kembali mencoba menguat, dengan kisaran pergerakan 5.350-5.455," kata Lanjar dalam risetnya.
Namun, kata Lanjar, hasil survei yang cukup optimistis pada data aktivitas manufaktur dan inflasi di awal September ini, serta harga minyak mentah yang mulai berbalik menguat, dapat menjadi penentu pulangnya IHSG ke zona hijau.
"Minyak mentah yang mulai berbalik menguat, akibat optimisme produsen yang setuju untuk membekukan output, serta spekulasi kembali menurunnya persediaan minyak di Amerika Serikat, menjadi faktor utama penguatan IHSG kemarin," ujarnya.
Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan
Sektor pertambangan jadi yang utama mendukung IHSG.
