Tunggu The Fed, Rupiah Bergerak Terbatas

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, masih harus berusaha  untuk dapat kembali melaju di zona hijaunya, di tengah ketidakpastian The Fed dalam menentukan suku bunga.

Rupiah Ambruk Pagi ini ke Rp 15.841 per Dolar AS

Menurut Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, saat pelaku pasar cenderung menunggu data tenaga kerja AS, laju dolar AS bergerak melemah, sehingga di satu sisi menguntungkan laju rupiah. Secara intraday, rupiah sempat menguat hingga level Rp13.220 per dolar AS, sebelum akhirnya kembali ke area Rp13.266.

"Kini, rupiah cenderung bergerak datar sambil menunggu konfirmasi sentimen selanjutnya. Rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.287 - Rp13.245. Cermati sentimen yang ada," ujarnya di Jakarta, Senin 5 September 2016.

Rupiah Stagnan di Rp 15.800 per Dolar AS

Reza mengatakan, jelang diumumkannya data tenaga kerja AS, pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung terhadap dolar AS dan berimbas pada pelemahan dolar itu sendiri.

"Keadaan tersebut, membuat mayoritas mata uang dunia bergerak menguat terhadap dolar AS, dalam jangka pendek di akhir pekan," tuturnya.

Rupiah Senin Pagi Menguat Terdorong Suntikan Dana Bank Sentral China

Reza menambahkan, laju rupiah pun juga memanfaatkan kondisi tersebut. Tetapi, karena dari dalam negeri masih minim sentimen positif, penguatan mata uang Garuda pun cenderung terbatas. (asp)

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Rupiah Tumbang ke Level Rp 15.884 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024