Data Baru Pengangguran di AS Jadi Angin Segar Pasar Obligasi

Ilustrasi surat utang
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id –  Para pelaku pasar surat utang atau obligasi pekan ini, diperkirakan akan bersikap wait and see terhadap pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat yang diharapkan bisa memberikan sentimen positif.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

"Laju pasar obligasi masih dapat bergerak positif di tengah sentimen negatif menjelang akhir pekan kemarin, karena pelaku pasar cenderung bersikap wait and see pada rilis data ketenagakerjaan AS," kata analis dari NH Korindo Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin 5 September 2016.

Menurut dia, harapan akan adanya perbaikan sentimen sepanjang pekan ini memberikan sentimen positif pada harga obligasi. "Pengumuman data ketenagakerjaan AS diperkirakan akan memberikan sentimen positif pada laju obligasi di pekan ini," tuturnya.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

Pihaknya memperkirakan, laju harga obligasi di pekan ini akan bergerak pada rentang 8-12 basis poin. Di samping itu, Reza juga menyampaikan, besok, 6 September 2016, pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif Rp4 triliun.

Adapun seri-seri SUN yang akan dilelang besok adalah:

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

1. Seri SPN-S24022017 (reopening) dengan pembayaran imbalan secara diskonto dan jatuh tempo pada 24 Februari 2017.

2. Seri PBS009 (reopening) dengan pembayaran imbalan 7,75 persen dan jatuh tempo pada 25 Januari 2018.

3. Seri PBS006 (reopening) dengan pembayaran imbalan 8,25 persen dan jatuh tempo pada 15 September 2020.

4. Seri PBS012 (reopening) dengan pembayaran imbalan 8,875 persen dan jatuh tempo pada 15 November 2031. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya