Saham Asia Menguat, Kebijakan Bank Sentral Australia Dinanti

Warga Jepang mengendarai sepeda di depan papan bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id –  Saham Asia naik tipis pada perdagangan Selasa, 6 September 2016, karena sebagian besar investor bertahan menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA).

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari laman Reuters, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen. Sementara saham Australia tergelincir 0,3 persen menjelang pengumuman RBA. Indeks saham Nikkei N225 naik 0,1 persen, dengan dolar stabil. 

Semua 33 ekonom yang disurvei  Reuters mengharapkan RBA untuk terus stabil, terutama setelah serentetan data ekonomi yang membaik pada hari Senin. Keputusannya baru akan disampaikan siang ini waktu setempat. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Reserve Bank of Australia (RBA) kemungkinan akan mempertahankan kebijakan saat ini sambil melihat kondisi ekonomi sebelum memutuskan langkah berikutnya.

"AS (Bursa Wall Street) yang menutup perdagangannya pada hari Senin, rangebound kemungkinan akan berlanjut hari ini, dengan dolar berbalik arah terhadap yen," kata Kaneo Ogino, Direktur Perusahaan Riset valuta Asing global-info Co di Tokyo.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Pada hari Senin, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda mengisyaratkan bank sentral Jepang siap untuk memperluas stimulus. Namun investor kecewa karena berharap BoJ sedikit lebih eksplisit tentang langkah yang akan dilakukan selanjutnya. 

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021