Ada Tax Amnesty, 1.591 Wajib Pajak Baru Miliki NPWP 

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi.
Sumber :
  • Chandra GA/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat adanya 1.929 Wajib Pajak (WP) yang mengikuti program kebijakan pengampunan pajak, atau tax amnesty. Dari total angka tersebut, sebanyak 1.591 WP baru memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sejak berlakunya Undang-undang Tax Amnesty.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan, dari total 1.929 WP baru yang terdaftar sejak 1 Januari 2016, sekitar 6,16 persen dari jumlah WP yang menyampaikan Surat Pernyataan Harta (SPH) telah membayar uang tebusan sebesar Rp123,24 miliar.

"Sementara, dari deklarasi harta mencapai Rp6,8 triliun," jelas Ken dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa 6 September 2016.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Adanya jumlah penambahan WP tersebut, diakui Ken, merupakan salah satu dari berbagai implikasi positif dari program kebijakan tax amnesty. Menurutnya, bukan hal mudah untuk mendapatkan WP baru, tanpa adanya stimulus.

"Saya kalau satu bulan mencari (WP baru) sendiri tidak akan dapat. Ini termasuk ekstentifikasi yang otomatis," katanya.

Program PPS Pajak Berakhir, Pengusaha Harapkan Ini ke Ditjen Pajak

Selain itu, Ken menjabarkan, sampai saat ini terdapat 9.558 WP yang tidak pernah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan kepada otoritas pajak. Dari jumlah tersebut, sekitar 30,61 WP telah menyampaikan SPH, dengan total tebusan mencapai Rp655,18 miliar.

"Sementara itu, dari deklarasi Rp35,34 triliun. Anda bisa bayangkan, yang belum masukkan SPT sebelumnya," katanya. (asp)

Mahfud MD Debat Cawapres Pemilu 2024

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal kejelasan program Tax Amnesty yang sempat diusung pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2023