- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak dunia naik tipis satu persen karena pelaku pasar masih berharap produsen utama minyak dunia setuju untuk mengendalikan produksi.
DIlansir dari CNBC, Kamis, 8 September, harga minyak berjangka Brent naik 68 sen, atau 1,44 persen menjadi US$47,94 per barel, minyak mentah AS naik 67 sen, atau 1,49 persen menjadi US$45,50 per barel.
"Pasar sedang mencoba untuk membuat keseimbangan diangka US$40-an," kata Tony Headrick, Analis Energi CHS Hedging LLC di St Paul, Minnesota.
Harga minyak mencapai harga tertinggi pada hari Senin, setelah Rusia dan Arab Saudi sepakat untuk bekerja sama dalam menstabilkan pasar minyak.
Harga minyak jatuh karena ketidakpastian atas kesepakatan, terutama setelah pertemuan di Doha pada April yang berakhir dengan kegagalan.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC seperti Rusia diperkirakan akan membahas pengendalian produksi minyak di Aljazair pada 26-28 September
Persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun 100.000 barel pekan lalu setelah naik selama dua minggu berturut-turut, demikian sebuah jajak pendapat Reuters. (ase)
Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan
Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.
