IHSG Berpeluang Menguat, Akumulasi Saham-saham Ini

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat, 9 September 2016, diharapkan akan berbalik menguat atau rebound setelah ditutup turun 10 poin (-0,19 persen) ke level 5.371 pada perdagangan kemarin.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, IHSG terlihat masih betah berada dalam fase konsolidasi, rentang pergerakan dengan support (batas bawah) 5.336 yang sudah cukup teruji, hingga target resistance  (batas atas) 5.458 yang perlu ditembus masih menjadi naungan dari IHSG.

"Potensi pergerakan masih terlihat cukup kuat untuk kembali menanjak," ujarnya di Jakarta.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Wiliam menilai, posisi rilis data perekonomian dalam negeri masih akan menjadi penopang pola gerak IHSG di tengah minimnya sentimen dari global dan regional serta masih berfluktuasinya harga komoditas.

"Ditambah, kestabilan nilai tukar masih mampu menjaga kondisi kestabilan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya menambahkan.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Harapan rebound IHSG hari ini, kata William, sebaiknya investor mengakumulasi saham-saham diantaranya, PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). 

Kemudian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya