- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2017 mendatang berencana menerbitkan surat utang luar negeri atau global bond hingga US$2 miliar setara dengan Rp26,1 triliun (kurs Rp.13.059 per dolar AS). Pembiayaan tersebut akan dipergunakan untuk mendanai proyek-proyek yang akan dikerjakan.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir saat ditemui di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan, penerbitan global bond akan dilakukan pada awal tahun 2017 mendatang, demi mempercepat proses lelang proyek.
"Agar persiapan (Proyek) bisa lebih matang," ujar Sofyan, Jumat 9 September 2016.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT PLN Sarwono Sudarto mengatakan, tingkat bunga global bond itu akan berada di kisaran 2,5-3 persen.
"Kami merencanakan saat bunga sedang bagus, pricing bagus, dan respons pasar yang bagus," katanya.
Sarwono mengakui, penerbitan surat utang tersebut bisa saja dilakukan lebih awal, karena menimbang kondisi pasar. Nantinya, ini akan dipergunakan untuk proyek-proyek investasi yang saat ini tengah dikerjakan oleh BUMN itu.
"Bisa awal tahun, bisa juga akhir tahun. (Nanti akan dipergunakan untuk) investasi," ungkapnya.