Jual Bersih Tembus Rp1 T, IHSG Ditutup Anjlok 1,33 Persen

Seorang warga melintas di depan papan elektronik Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah hingga akhir perdagangan hari ini, Rabu 14 September 2016. Indeks turun sebesar 69,52 poin, atau 1,33 persen ke level 5.146, setelah bergerak di antara 5.128-5.189.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 37 poin (0,28 persen) ke Rp13.205 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.170-Rp13.243.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, tercatat investor membukukan transaksi sebesar Rp7,01 triliun, dengan volume 7,17 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih Rp1 triliun.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Sebanyak 78 saham naik, 230 saham turun, dan 76 saham tidak bergerak. Sementara itu, semua sektor mengalami pelemahan. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melemah sebesar 2,22 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang, yang turun sebesar 0,69 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan, naik sebesar 0,4 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong, turun sebesar 0,11 persen.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,43 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,06 persen, dan indeks CAC di Prancis turun 0,08 persen. (asp)

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

IHSG berpeluang mengalami penguatan perdagangan hari ini

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2020