Ini Alasan Antam Turunkan Target Penjualan Emas

Lokasi penambangan emas PT Aneka Tambang (Antam), Pongkor, Bogor
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVA.co.id – PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, menyatakan target penjualan komoditi emas tahun 2016 diturunkan menjadi 10.966 Kg atau berada di bawah realisasi penjualan emas tahun 2015 sebesar 14.179 kg.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Penurunan target ini merupakan dampak dari perubahan kebijakan importasi perhiasan emas di pasar utama ekspor Antam yaitu India. 

Vice President Operation Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE) Pongkor Antam, Rustaman, mengungkapkan bahwa angka penjualan emas yang tinggi pada tahun 2015, dipengaruhi oleh penjualan sebesar delapan ton (8.000 kg) ke India.

Harga Emas Hari Ini 27 Maret 2024: Global Perkasa, Antam Nanjak Terus

"Penurunan penjualan emas pada tahun 2016 selain didorong merosotnya produksi tambang, juga karena terjadinya hambatan ekspor terutama ke India," kata Rustaman, pada acara Press Visit Tambang Emas Pongkor di Bogor, Rabu 14 September 2016. 

Menurut Rustaman, pasokan produksi emas Antam kebanyakan berasal dari areal tambang emas Pongkor, Cibaliung, dan pertambangan emas di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Mineral (NHM)

Harga Emas Hari Ini 25 Maret 2024: Global Naik, Antam Stabil

Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Antam, Trenggono Sutioso, mengakui kebijakan pembatasan importasi India mengakibatkan pasar emas Antam di India tidak lagi ekonomis sehingga berpengaruh besar terhadap perusahaan. 

"Meski begitu, Antam berupaya untuk memperluas pasar emas yang sudah ada sebelumnya di Hongkong, Shanghai, Singapura dan negara lainnya," tuturnya. 

Ia menambahkan, pada semester pertama tahun 2016, Antam baru mencatat penjualan emas sebanyak 5.392 kg dengan penjualan di dalam negeri, dan sebagian ke Hongkong, Singapura, dan India.

Sebagai informasi, total sumber daya emas Antam dalam eksplorasi diperkirakan mencapai 3,3 ton yang setara dengan 12 ton emas dan total cadangan yang bisa dieksploitasi diperkirakan mencapai 2,8 juta ton bijih atau setara 8 juta ton emas.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya