Turunnya Harga Minyak Masih Dorong Pelemahan Saham Asia

Papan elektronik perdagangan saham di Bursa Efek Tokyo.
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino

VIVA.co.id – Pasar saham Asia pada perdagangan Kamis pagi, 15 September 2016, dibuka melemah. Saham Asia sebagian besar turun karena harga minyak turun dan ketidakpastian kebijakan dari pertemuan bank sentral Amerika Serikat minggu depan.

Sepekan Perdagangan Saham, Kapitalisasi Pasar Naik dan IHSG Menguat

Dilansir dari CNBC, Kamis, 15 September 2016, terlihat indeks saham Nikkei 224 diperdagangkan turun sebesar 0,66 persen setelah pada pembukaan Rabu kemarin juga alami penurunan sebesar 0,59 persen. Sedangkan indeks Topix turun 0,65 persen.

Kemudian, untuk indeks saham Australia ASX 200 juga tercatat alami penurunan sebesar 0,25 persen menjadi sebesar 5.214,40. Pelemahan indeks Australia didorong sejumlah sektor seperti energi yang turun 2,02 persen, dengan harga minyak yang jatuh masing-masing lebih dari satu persen. 

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Adapun saham energi yang turun di Australia adalah saham Santos turun sebesar 2,28 persen, Oil Search turun sebesar 1,56 persen dan Woodside Petroleum turun sebesar 1,86 persen.

Sementara itu, untuk pasar saham Tiongkok, Taiwan dan Korea Selatan pada hari ini ditutup karena merayakan hari libur nasional di negara tersebut.

45 ETF Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Terbanyak di ASEAN

Adapun penurunan harga minyak tersebut disebabkan oleh persediaan minyak AS yang meningkat hingga 4,6 juta barel dalam sepekan. Hal tersebut melebihi ekspektasi analis yang memperkirakan akan terjadi kenaikan sebesar 1,5 juta berel.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen

Namun, IHSG pada periode 3-7 Agustus 2020 itu ditutup melemah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2020