Perdagangan Awal, IHSG Hari Ini Menguat 0,9 Persen

Ilustrasi papan bursa BEI, IHSG menghijau.
Sumber :

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada pagi ini pukul 09.53 WIB berhasil naik 28,6 poin atau 0,9 persen di level 5.194,64 pada hari ini, Kamis 15 September 2016.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Menurut analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, tren pelemahan yang terjadi cukup panjang mendorong pelaku pasar untuk kembali melakukan akumulasi pembelian hari ini.

Pihaknya memperkirakan, IHSG akan berbalik menguat atau rebound dalam rentang support (target batas bawah) 5.120-5.060-4.980 dan resistance (target batas atas) 5.200-5.270-5.330-5.410.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

"Para pelaku pasar hari ini akan lebih banyak membidik saham big cap penggerak indeks dan lapis dua. Kaum banteng (investor beli saham) itu akan membuat IHSG mental dari level terendah support-nya," ujarnya di Jakarta.

Sehingga, kata Yuganur, kaum beruang (investor jual) yang tadinya percaya diri akan penurunan IHSG masih berlanjut ke 5.000 terpental dari  menguasai skenario ke depan. Rekomendasi akumulasi untuk perubahan arah tren jangka pendek ke batas atas di 5.230-5.330.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Yuganur pun merekomendasikan untuk ikut melakukan aksi pembelian. Dia memperkirakan ada empat saham akan menjadi saham buruan pada perdagangan hari ini.

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target trading Rp11.050-11.350

Secara teknikal pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah di emiten big cap perbankan ini membuatnya menarik untuk diakumulasi melihat kinerja pendapatan ke depan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp11.050 - 11.350.

2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)  dengan target trading Rp1.520-1.620

Harga komoditas yang rendah 10 tahun terakhir, dan valuasi sektor yang cukup murah, setelah tertekan sekian lama membuat emiten tambang ini menarik untuk diakumulasi jangka menengah, rekomendasi akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.520-1.620

3. PT Astra International Tbk (ASII)  dengan target trading Rp8.000-8.250)

Secara teknikal  perbaikan tren jangka pendek dan menengah emiten big cap perusahaan konglomerat ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan jangka pendek dan menengah berikutnya ke Rp8.000-8.250.

4. PT Sentul City Tbk (BKSL) (BUY) dengan target trading Rp100-104

Pattern perbaikan emiten properti ini dapat digunakan sebagai kesempatan perdagangan mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp100-104.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya