September, Penerimaan Pajak Masih Jauh dari Target

Ilustrasi Penyampaian SPT Pajak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan, penerimaan pajak hingga 13 September 2016 baru mencapai Rp634,5 triliun. Jumlah tersebut masih jauh dari target pajak yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar Rp1.318,9 triliun. 

IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Yon Arsal merincikan, total penerimaan tersebut didapat dari PPN dan PPnBM sebesar Rp240,1 triliun, Pajak Bumi Bangunan (PBB) Rp15,2 triliun, PPh non-Migas sebesar Rp374 triliun dan pajak lainnya sebesar Rp5,4 triliun.

"Sehingga kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu non PPh Migas tumbuh 6,96 persen.  PPH Migas tumbuh 4,07 persen. Pertumbuhan terbesar ada di PPH non-Migas 8,32 persen dibanding tahun lalu,"  kata Yon di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis, 15 September 2016.

Jawab Mahfud MD, TKN Optimis Rasio Penerimaan Negara Naik Hingga 23 Persen

Menurut dia, PPN yang secara umum masih negatif pertumbuhannya sebesar 1,5 persen dari total keseluruhan. Hal ini tidak terlepas dari pertumbuhan negatif PPN impor sebesar 39,2 persen.

Meski demikian, pihaknya optimistis, target pajak yang telah ditetapkan dalam APBN-P akan tercapai. Optimistis ini muncul karena pada bulan Mei sampai Juli pertumbuhan pajak mengalami peningkatan yang baik.

Pemerintah Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.387 Triliun hingga September 2023

"Mudah-mudahan ini bisa berlanjut hingga akhir tahun sehingga bisa tercapai (targetnya)," tutur Yon.

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024