Mulai Jenuh Jual, IHSG Dibuka Naik 21,60 Poin

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan ini, Jumat, 16 September 2016, dibuka menguat 21,60 poin, atau 0,41 persen ke level 5.287,42.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, IHSG pada perdagangan hari ini mulai memasuki area jenuh jual (oversold), sehingga laju indeks diperkirakan kembali melanjutkan pola penguatan.

"Aksi jual kaum bearish (investor jual) selama beberapa hari terakhir, akibat tekanan volatilitas regional mulai mereda," ujarnya di Jakarta.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Yuganur menekankan, kaum investor jual, atau yang biasa disebut bearish, melihat ada kesempatan emas dalam pasar yang sudah cukup jenuh jual (oversold), setelah terkoreksi dalam.

Dengan demikian, kata dia, adanya peluang penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini, mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan target transaksi (trading) di kisaran Rp12.250-12.650.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

Melihat kinerja ekspektasi laba bersih ke depan di 2016-2017, ada pada skenario kenaikan menuju resistance (target batas atas) psikologis di kisaran Rp12.250-12.650.

2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target trading di kisaran Rp1.180-1.250.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp1.180-1.250.

3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dengan target trading di kisaran Rp.4.250-4.350.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten telekomunikasi ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju kisaran Rp4.250-4.350.

4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dengan target trading di kisaran Rp625-645.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading, mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di kisaran Rp625-645. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya