Rupiah Cenderung Datar di Awal Pekan

uang rupiah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Transaksi perdagangan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pada awal pekan ini, Senin 19 September 2016, diperkirakan pergerakannya tidak akan terlalu signifikan, atau cenderung flat. Meskipun, dalam dua hari terakhir pekan kemarin, rupiah dapat menguat.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Menurut analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, meski sempat menyentuh level Rp13.075 per dolar AS, rupiah terlihat tak berdaya menghadapi aksi ambil untung, atau profit taking dari para pelaku pasar. Sehingga, harus puas berada di area Rp13.150 per dolar AS.

"Meski bergerak cenderung menguat dalam dua hari terakhir, namun penguatan yang berfluktuasi membuat rupiah secara umum bergerak datar. Cermati sentimen yang ada dan waspadai pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Pihaknya meramalkan, pergerakan rupiah hari ini berada dalam rentang Rp13.165 hingga Rp13.125 per dolar AS.

Reza mengatakan, kabar kurang baik menghampiri keadaan global, di mana keadaan Eropa yang cenderung tertekan, usai Departemen Kehakiman AS meminta Deutsche Bank membayar US$14 miliar untuk menyelesaikan gugatan perdata, terkait surat berharga berbasis gadai.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Lantas, keadaan ini membuat laju euro dan poundsterling melemah sekitar 0,2 persen," tuturnya.

Di sisi lain, lanjutnya, membaiknya data inflasi AS dan laju harga minyak dunia pada perdagangan di Asia, yang cenderung turun di tengah melimpahnya pasokan minyak global dan pertumbuhan permintaan minyak yang melambat, berimbas pada penguatan nilai dolar AS.

"Sebelumnya, kami sampaikan rilisnya neraca perdagangan Indonesia, tampak direspons positif oleh para pelaku pasar. Meski neraca perdagangan Indonesia berada di bawah ekspektasi konsensus, nyatanya rilisnya data tersebut mampu menopang pergerakan rupiah hingga kembali ke area Rp13.100-an," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya