VIVA.co.id – Mengakhiri perdagangan awal pekan ini, Senin, 19 September 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat naik sebesar 54,07 poin atau 1,02 persen ke level 5.321 setelah bergerak di antara 5.286-5.331.
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat tiga poin (0,02 persen) ke Rp13.152 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.135-Rp13.178.
"Sentimen positif dari capital outflow (arus modal keluar) yang mulai minim, ditambah jelang rilis data perekonomian yang akan dilansir dalam beberapa hari mendatang," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Tercatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,13 triliun dengan volume 6,15 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp77,4 miliar.
Sebanyak 194 saham naik, 120 saham turun, dan 76 saham tidak bergerak. Sementara sembilan dari 10 indeks sektoral menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang menguat sebesar 2,69 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang naik sebesar 0,7 persen, indeks Kospi di Korea Selatan naik sebesar 0,82 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,92 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 1,47 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,78 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 1,22 persen.
Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen
Namun, IHSG pada periode 3-7 Agustus 2020 itu ditutup melemah.
