BCA Raih Penghargaan ‘Best Asian Bank'

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja
Sumber :

VIVA.co.id – PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) sejak lama dikenal sebagai bank yang kerap meraih award dari berbagai lembaga. Namun penghargaan yang diterima BCA pada 1 September 2016 lalu di Singapura, benar-benar istimewa dan membanggakan.

Inovasi dan Nilai Transformasi Digital menjadi Tema IKF VII

Bukan saja bagi segenap manajemen dan karyawan BCA, melainkan seluruh entitas industri perbankan dan keuangan di Tanah Air, dan juga bagi rakyat Indonesia pada umumnya.

Di tengah ketatnya persaingan dunia perbankan Indonesia, komitmen BCA untuk terus memenuhi kebutuhan nasabahnya melalui layanan dan inovasi terbaik berbuah hasil yang membanggakan.

Transaksi Swap Lindung Nilai Nasabah Eksportir BCA di 4 Kota

Dalam ajang ‘Finance Asia Country Awards for Achievment 2016’ di Singapura, eksistensi BCA sebagai bank swasta terbesar dan terkemuka di Indonesia semakin kukuh dengan diraihnya dua penghargaan sekaligus sebagai Best Asian Bank dan Best Bank in Indonesia.

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan di bidang perbankan yang berhasil mencapai kinerja perusahaan terbaik di dalam negeri maupun tingkat Asia.

Tenun Ikat dalam Seragam Baru Korporasi BCA

BCA juga berhasil meraih penghargaan sebagai Best Bank in Indonesia

Hadir untuk menerima penghargaan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono pada 1 September 2016 di Singapura. Pemenang pada penghargaan ini dinilai berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan yang berhasil menjawab tantangan dari kondisi perekonomian perbankan saat ini.
 
“Penghargaan ini menjadi sebuah apresiasi tersendiri bagi BCA karena telah dipercaya sebagai bank nasional yang berhasil menunjukkan kinerja terbaik. Tidak hanya diakui pada tingkat nasional, namun juga pada tingkat Asia. Pencapaian ini dapat terwujud atas kerja keras seluruh keluarga besar BCA dalam menerapkan prinsip kehati-hatian dan memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang ada. Kami terus memegang komitmen kami untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah,” ujar Jahja.

Di tengah perlambatan ekonomi, BCA juga terus menunjukkan kinerja terbaik. Pada semester I 2016, BCA melaporkan kinerja keuangan dengan peningkatan laba bersih sebesar 12,1 persen menjadi Rp9,6 triliun dari Rp8,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 15,5 persen menjadi Rp26,1 triliun pada semester I 2016 dari Rp22,6 triliun pada semester I 2015.

BCA juga menegaskan keunggulan di bidang transaksi perbankan dalam mengembangkan  produk dan layanan perbankan kepada nasabahnya.

BCA fokus kepada perkembangan kebutuhan nasabah di zaman yang serba praktis dan cepat ini, seperti layanan dompet elektronik Sakuku pada September 2015 dan Sakuku Plus pada ulang tahun ke-59 BCA pada Februari 2016.
 
“Kami mendedikasikan penghargaan ini kepada para nasabah setia BCA, karena keberhasilan kami dalam meraih penghargaan ini tidak lepas dari peran serta para nasabah dalam mempercayakan kebutuhan perbankan mereka kepada layanan serta produk BCA. Untuk itu, kami senantiasa mengupayakan adanya inovasi, layanan perbankan terkini, dalam rangka memberikan yang terbaik kepada nasabah,” ujar Jahja.

Armand menambahkan dengan pencapaian tersebut BCA merasa bangga, Namun BCA tidak akan berhenti sampai disini.

“Ke depannya, kami harus terus memberikan layanan yang paripurna bagi nasabah. Tahun 2000 nasabah kita 2 juta, saat ini 14 juta, semoga terus berkembang,” kata Armand.

Sebelumnya pada Agustus 2016 lalu, BCA meraih penghargaan Best Managed Company in Indonesia dan Best Corporate Governance, serta peringkat kelima Best Corporate Social Responsibility dan Best Investor Relations dalam ajang Asia’s Best Companies.

Ajang tersebut merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh majalah Finance Asia. Survei ini telah memasuki tahun ke-16 dengan mengidentifikasi perusahaan-perusahaan terbaik di Asia, dipilih secara polling oleh para investor dan para analis. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya