IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 19,34 poin (0,36 persen) ke level 5.302, setelah bergerak di antara 5.298-5.336 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa 20 September 2016.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat tujuh poin (0,05 persen) ke Rp13.145 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.113-Rp13.164.

"IHSG cenderung menguji resistance, atau target batas atas terdekat di area level 5.355. Sentimen yang ada, kurang mendukung pada akhir sesi hari ini," kata Analis NH Korindo Securities Indoensia Reza Priyambada di Jakarta.

Dibuka Melemah, IHSG Diprediksi Bakal Kembali ke Zona Hijau

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor tercatat membukukan transaksi sebesar Rp6,54 triliun, dengan volume Rp8,13 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp139,9 miliar.

Sebanyak 106 saham naik, 186 saham turun, dan 94 saham tidak bergerak. Sementara tujuh dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor konsumsi yang melemah sebesar 0,91 persen.

Dibayangi Aksi 'Profit Taking', IHSG Akhir Pekan Diprediksi Melemah

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang, yang turun sebesar 0,16 persen, indeks Kospi di Korsel, naik sebesar 0,49 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong, turun sebesar 0,08 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa, bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,39 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,49 persen, dan indeks CAC di Prancis naik 0,15 persen. (asp)

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Sektor pertambangan jadi yang utama mendukung IHSG.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2020