Jelang Pertemuan The Fed, Wall Street Ditutup Lebih Tinggi

Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

VIVA.co.id – Bursa Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa 20 September 2016. Sementara para investor menunggu keputusan kebijakan moneter dari dua bank sentral, The Fed dan Bank of Japan (BoJ).

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir CNBC, indeks Dow Jones sempat melonjak lebih dari 100 poin setelah pembukaan bursa, kemudian ditutup sekitar 10 poin lebih tinggi. Saham McDonald mengalami kenaikan tertinggi, sedangkan saham ExxonMobil memimpin penurunan.

Sementara indeks S&P naik lebih dari 0,1 persen dengan saham sektor kesehatan memimpin kenaikan. Indeks Nasdaq meningkat 0,1 persen dengan saham iShares Nasdaq Biotechnology ETF naik 1,43 persen.

ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021

Gubernur The Fed, Janet Yellen, diharapkan melakukan konferensi pers setelah bank sentral AS itu mengeluarkan kebijakan moneter pada Rabu ini. Investor berharap The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya.

Investor juga menanti kebijakan moneter BoJ. Bank Sentral Jepang diharapkan mengeluarkan kebijakan suku bunga negatif untuk mendorong perekonomian. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan
Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021