IHSG Lanjutkan Penguatan, Akumulasi Saham Ini

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Membuka perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 22 September 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,74 persen atau 39,73 poin ke level 5.382,32.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Menurut Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Wijanarko, perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan kembali mengalami kontinuasi kenaikan, setelah di akhir transaksi kemarin menguat 0,76 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Pihaknya memandang bahwa koreksi minor yang terjadi pada IHSG disebabkan oleh tekanan jual oleh kaum bearish (investor jual) yang tidak tahan dengan volatilitas bursa saham regional.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

"Sehingga, direkomendasikan akumulasi saham big cap dan lapis kedua pilihan untuk proses kontinuasi kenaikan yang tertunda," ujarnya di Jakarta.

Dengan demikian, kenaikan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) dengan target trading di level Rp1.800.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMD ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance (target batas atas) psikologis di level Rp1.800.

2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target trading di level Rp9.800.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp9.800.

3. PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan target trading di level Rp8.750.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten otomotif ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp8.750.

4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan target trading di level Rp1.800.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di level Rp1.800. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya