- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia hanya mampu tumbuh di angka tiga persen. Proyeksi ini sedikit lebih rendah dari perkiraan yang ditetapkan oleh sejumlah lembaga internasional di kisaran 3,1 persen.
“Kami perkirakan tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia hanya mampu mencapai tiga persen, turun dari 3,1 persen,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.
Bahkan, proyeksi tersebut masih bisa turun, apabila perekonomian negeri Paman Sam, Amerika Serikat tidak dapat tumbuh seperti yang diharapkan. Menurut Agus, sampai saat ini memang kondisi perekonomian global masih penuh dengan ketidakpastian.
“Kalau tumbuh di luar perkiraan, (pertumbuhan ekonomi dunia) bisa 2,9 persen,” katanya.
Sementara untuk Tiongkok dan India, mantan Menteri Keuangan itu menilai, pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut pada tahun ini masih akan tetap terkoreksi. Kondisi ini pun tentu akan memiliki implikasi terhadap ekonomi dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.
“Tiongkok dari 6,5 persen, bisa menjadi 6,2 persen, Begitu juga India yang diprediksi masih turun. Situasi ini bisa berdampak pada dunia, khususnya Indonesia,” ujar Agus. (ase)
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi
BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.
