Obligasi Mandiri Tahap I 2016 Kebanjiran Peminat

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Bank Mandiri menyatakan bahwa penawaran awal (bookbuilding) Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I tahun 2016 tercatat sebesar Rp9,6 triliun. Jumlah itu mengalami kelebihan permintaan 1,9 kali dari target emisi Rp5 triliun.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

Obligasi itu terdiri dari tiga seri, yakni obligasi Seri A bertenor 5 tahun senilai Rp1,1 triliun, obligasi Seri B bertenor 7 tahun dengan nilai Rp1,5 triliun, dan Rp2,4 triliun obligasi Seri C yang akan jatuh tempo dalam 10 tahun.

Menurut Direktur Finance and Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury, tingginya penawaran yang masuk mengindikasikan kepercayaan investor yang baik kepada perseroan dalam mengelola bisnis.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

“Keberhasilan penerbitan dapat membantu Bank Mandiri melakukan ekspansi bisnis terutama dalam rangka mendukung ketersediaan infrastruktur nasional,” ujar Pahala dalam rilisnya, Kamis, 22 September 2016.

Dalam penerbitan ini, perseroan menetapkan kupon obligasi Seri A sebesar 7,95 persen, Seri B 8,50 persen dan Seri C adalah 8,65 persen. Adapun penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi ini adalah Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Pemilu Lancar Digelar, Intip Prospek Investasi Reksa Dana dan Deposito

Pahala menuturkan, sebagian dari hasil penerbitan obligasi digunakan untuk membiayai pembayaran obligasi subordinasi yang akan jatuh tempo pada 11 Desember 2016. 

Total rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I mencapai Rp14 triliun dalam tempo tiga tahun, mulai tahun ini hingga 2018 mendatang. (ase)

Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Namun, harga pembelian kembali atau buyback emas produksi Antam ditetapkan tidak berubah seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024