- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id – Bank Mandiri dalam delapan bulan tahun ini telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp7,82 triliun kepada 200.098 debitor. Realisasi KUR tersebut sekitar 60,1 persen dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp13 triliun.
Realisasi KUR terbesar diberikan kepada usaha retail mencapai Rp5,07 triliun, mikro sebesar Rp2,74 triliun, dan Rp4,7 miliar kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, KUR merupakan salah satu alternatif pembiayaan utama sektor mikro dan usaha kecil karena bunga yang lebih rendah dibanding kredit lain di segmen mikro.
"Dengan konsistensi menyalurkan KUR, kami harap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Rohan dalam media gathering di Belitung, Jumat, 23 September 2016.
Sementara berdasarkan subsektor UKM penerima KUR Mandiri, bidang usaha perdagangan menerima alokasi KUR terbesar senilai Rp6,125 triliun atau 78 persen, diikuti usaha jasa Rp1,372 triliun dan sisanya industri pengolahan, perikanan, pertanian dan TKI. Sedangkan secara regional, penyaluran KUR terbesar di Provinsi Jawa Timur mencapai Rp1,21 triliun.
Dengan capaian tersebut, Rohan optimistis bisa mencapainya, dengan mengandalkan seluruh jaringan kantor penyalur KUR Bank Mandiri sebanyak 2.454 kantor di 34 provinsi.
“Dengan mempertimbangkan luas jaringan dan tren pertumbuhan penyaluran KUR, kami optimistis dapat mencapai target dalam empat bulan terakhir,” kata Rohan.