IHSG Terjebak di Zona Merah pada Penutupan Senin ini

Suasana di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Mengakhiri penutupan perdagangan hari ini, Senin, 26 September 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia terjebak di zona merah, turun sebesar 36,76 poin (0,68 persen) ke level 5.352 setelah bergerak di antara 5.337-5.375.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 40 poin (0,31 persen) ke Rp13.041 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.029-Rp13.103.

"Pelemahan pergerakan IHSG perlu diwaspadai karena menutupi gapnya di area 5.348-5.368," kata analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

Tercatat,  investor membukukan transaksi sebesar Rp6,37 triliun dengan volume 9,39 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp120 miliar.

Sebanyak 102 saham naik, 200 saham turun, dan 74 saham tidak bergerak. Sementara delapan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang menguat sebesar 1,88 persen.

Dibuka Melemah, IHSG Diprediksi Bakal Kembali ke Zona Hijau

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1,25  persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,34 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 1,56 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 1,25 persen, indeks DAX di Jerman turun 1,46 persen, dan indeks CAC di Prancis turun 1,57 persen.

 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya