- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Membuka perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 27 September 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,29 persen atau 15,59 poin ke level 5.336,55.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG kembali rentan terkena aksi ambil untung lanjutan lantaran masih adanya sentimen negatif, meski laju IHSG masih mampu bertahan di atas level 5.327.
"Tetap cermati sentimen yang ada dan antisipasi akan adanya pelemahan lanjutan serta batasi speculative trading," ujarnya di Jakarta.
Menurut Reza, turunnya IHSG merupakan imbas dari sentimen global setelah pelaku pasar cenderung ragu akan adanya kesepakatan jelang pertemuan anggota OPEC dan Non OPEC di Aljazair dalam pekan ini.
"Hal itu berimbas pada melemahnya laju harga minyak mentah dan terefleksi pada pelemahan saham-saham komoditas energi," tuturnya.
Kini IHSG masih mencoba bertahan dengan bergerak mendatar seiring dengan terbatasnya peluang penguatan dan dengan asumsi mampu bertahan di atas 5.327.
Hari Terburuk Harga Minyak Sejak Pandemi, Dunia Resah
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei anjlok lebih dari 17 persen selama sesi sebelum menetap dengan merosot 16,84 dolar AS. Dampak sanksi ke Rusia.
