Pemerintah Siapkan Rp50 T untuk Rehabilitasi Lahan Irigasi

Ribuan hektar lahan pertanian Jawa Barat
Sumber :
  • Antara/ M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, memimpin rapat koordinasi terbatas tingkat menteri membahas peningkatan lahan untuk pangan. Pemerintah menargetkan akan merehabilitasi lahan irigasi untuk pangan yang rusak dan menambah pengembangan lahan baru.

Mahfud: Petani Makin Sedikit, Subsidi Pupuk Setiap Tahun Kok Naik?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang mengikuti rapat tersebut mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan lahan irigasi dan merehabilitasi lahan yang telah rusak. Pada tahun 2014, kata Basuki, tercatat total lahan irigasi Indonesia seluas 7,3 juta hektare, hanya 54 persennya yang dalam kondisi baik.

"Tahun 2019, targetnya 90 persen baik untuk 7,3 juta hektare itu," kata Basuki usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa 27 September 2016.

Hari Tani Nasional: Petani Harus Dijamin Untung, Ini Harapannya

Untuk itu, kata Basuki, pihaknya menyiapkan anggaran yang tidak main-main. Kementerian PUPR menyiapkan anggaran sebanyak Rp50 triliun untuk rehabilitasi dan pembangunan lahan irigasi hingga tahun 2019.

"Kira-kira (anggaran) Rp50 triliun, selama lima tahun. Makanya kita punya program pembangunan satu juta hektare, dan perbaikan tiga juta hektare. Jadi dari 7,3 juta hektare yang harus direhabilitasi tiga juta hektare," kata Basuki.

Fenomena El Nino, Stok Pangan di Jabar Masih Aman

Basuki menambahkan, lokasi lahan saat ini lebih banyak untuk rehabilitasi adalah di pulau Jawa dan Sumatera. Sementara untuk wilayah timur Indonesia akan difokuskan kepada pembangunan.

"(Anggaran yang sudah teralokasi) Rp12 triliun, untuk rehabilitasi dan pembangunan," tutur Basuki.

Sebagai informasi, turut hadir dalam rapat tersebut ada Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya