Lion Air Buka Lagi Rute Manado-Davao Setelah Sempat Tutup

Maskapai Lion Air.
Sumber :
  • Anhar Rizki Affandi / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pendiri maskapai Lion Air, Rusdi Kirana, tengah memperlebar bisnis jasa penerbangan kelompok usahanya itu di Sulawesi Utara (Sulut). Maka, dalam waktu dekat, Lion Air segera membuka lagi rute penerbangan Manado-Davao dan sebaliknya. 

Anggaran Terbatas, Kemenhub Lepas Pengelolaan Bandara

Pembukaan rute yang menghubungkan kota di Filipina itu pernah ada, namun ditutup selama sekian lama. Kini pembukaan kembali rute tersebut jadi bagian dari perluasan operasi internasional maskapai berlogo kepala singa itu. 

“Setelah kota-kota di Tiongkok, selanjutnya adalah Davao. Sepertinya, kalau tidak akhir tahun, maka awal tahun depan (2017)," kata Rusdi di sela-sela peresmian Window of Indonesia akhir pekan lalu.

TNI AU Gunakan Pesawat dari Lion Air

Dia menambahkan perluasan rute penerbangan itu merupakan langkah perseroan untuk menjadikan Manado sebagai hub Asia Pasifik. Sebelumnya, Lion Air sudah mengantongi izin penerbangan reguler dari enam kota di Tiongkok-Manado pada 1 September silam.

Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait menambahkan rencananya juga akan membuka penerbangan dari Kuala Lumpur-Manado.  “Kuala Lumpur sudah menjadi penghubung penerbangan internasional, jadi akan dibuka ke Manado juga. Untuk Singapura belum," kata Edward.

Dua Hari Citilink Jual Tiket Hingga Rp4,2 Miliar

Sebelumnya, keenam kota di Tiongkok yang telah dibuka pintu penerbangan langsung Lion Air antara lain Macau, Shenzen, Chongqing, Wuhan, Shanghai serta Changsa. 

Mengenai biaya operasional penerbangan ke kota-kota tersebut, pihaknya telah menyiapkan untuk pemberian subsidi penerbangan enam kota di Tiongkok yang menuju Manado, agar jumlah turis yang melancong terus meningkat.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengungkapkan dengan semakin banyaknya rute internasional dari Bandara Samratulangi akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Sulut sehingga akan berdampak keberbagai sektor.  “Saya kira turis asing sampai saat ini terus berdatangan di Sulut,” ujarnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya