BNP2TKI Ingin TKI Harus Dilayani Seperti Seorang Investor

Ribuan TKI menghadiri acara berbagi pengalaman dan inspirasi bersama TKI Sukses.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fanny Kusumawardhani

VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, menginginkan para buruh migran yang bekerja di luar negeri mendapatkan pelayanan lebih seperti investor. Bagi dia, TKI merupakan seorang investor dan memberikan sumbangan devisa bagi negara ini.

TKI Lombok Disiksa Majikan di Arab Saudi, Calo Jadi Tersangka

“TKI itu sudah selayaknya juga diberikan pelayanan seperti seorang investor,” kata Nusron dalam acara Program Poros Pelatihan dan Pemberdayaan TKI Daerah Perbatasan di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 27 September 2016.

Menurut politisi Golkar itu, buruh migran merupakan aset berharga. Maka, negara wajib memperhatikan para buruh migran di luar negeri.
 
“Mereka juga warga negara yang telah menyumbang devisa, maka negara wajib memberikan pelayanan yang terbaik bagi mereka,” ucap Nusron.

Keluarga Telantar di Tengah Hutan Malaysia Akan Dipulangkan ke Sumut

Dia pun berharap, dengan adanya Program Poros Pelatihan dan Pemberdayaan TKI Daerah Perbatasan, lima Kabupaten di Kalimantan Barat yang dekat dengan perbatasan akan menjadi daerah yang bebas dari calo TKI dan tindak pidana perdagangan orang.

“Beragam layanan dokumen TKI akan diintegrasikan dalam kantor layanan terpadu ini, meliputi layanan administrasi kependudukan, ketenagakerjaan, E-KTKLN (elektronik kartu tenaga kerja luar negeri), SKCK (surat keterangan catatan kepolisian), serta keimigrasian. Layanan yang disediakan nantinya berbasis sistem informasi, non tunai dan terintegrasi,” ujar Nusron.

Tenaga Kerja RI Tak Produktif, Mendikbud: Bukan Tanggung Jawab Sekolah

Adanya layanan terintegrasi di satu pintu ini, ia menyebut maka proses pengurusan dokumen TKI menjadi mudah, cepat, transparan dan pasti. “Pada saatnya apabila fasilitas ini beroperasi tentunya akan menghapus praktik percaloan, pungutan liar dan pengurusan dokumen palsu,” kata Nusron.

(ren)

Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia

Ada yang Lebih Ditakuti TKI di Malaysia Ketimbang Corona

Banyak yang menjadi tulang punggung keluarga.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2020