Hillary Dianggap Menang Debat dengan Trump, Bursa AS Menguat

Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

VIVA.co.id – Anggapan bahwa calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, memenangkan debat kandidat tahap pertama telah menghembuskan angin segar di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa waktu setempat. 

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Sikap Hillary yang defensif menanggapi serangan calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump dalam debat kandidat kemarin, disambut positif oleh investor pasar keuangan di Negeri Paman Sam tersebut. 

"Dari perspektif pasar, (terlepas) benar atau salah, ada pemahaman bahwa (posisi) Clinton akan aman," ujar, Kepala Investasi untuk Commonwealth di Waltham Massachusetts, Brad McMillan, dilansir kantor berita Reuters, Rabu, 28 September 2016,

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Selain itu, kinerja positif saham sektor teknologi dan konsumen, ikut mendorong Wall Street bertengger di zona hijau. Sebagai informasi, sub sektor teknologi indeks standard & Poor's 500 menguat 1,15 persen, didukung oleh kenaikan saham Microsoft dan Facebook masing-masing 1,85 persen dan 1,08 persen. 

Sementara itu, saham Amazon.com melompat 2,12 persen. Kemudian naiknya indeks kepercayaan konsumen pada September ke level tertinggi selama sembilan tahun terakhir, mendorong naiknya sub sektor konsumen secara keseluruhan sebesar 0,99 persen. 

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,74 persen berakhir pada level 18,228.3 poin dan S&P 500 naik 0,64 persen menjadi 2,159.93. Sedangkan, Nasdaq Composite naik 0,92 persen ke level 5,305.71. 

Berdasarkan data Thomson Reuters, sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir sebanyak 6,9 miliar saham. 

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022