Rini Tuding BUMN Masih Saling Cakar-cakaran

Menteri BUMN, Rini Soemarno, resmikan Hotel Indonesia Group
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menegaskan bahwa dia mengingatkan kepada seluruh perusahaan BUMN untuk menguatkan sinergi, bukan untuk saling "berantem".

Serikat Pekerja: Holding Pertamina Langgar UUD 1945

Ia menilai saat ini masih banyak terjadi ketidakcocokan antara masing-masing BUMN, sehingga masih tampak saling tidak kompak antara masing-masing BUMN. 

"Saya selalu tekankan bahwa sinergi BUMN itu penting, bisa kuat harus saling dukung bukan saling cakar-cakaran," kata Rini di Gedung Patra Jasa, Jakarta, Rabu 28 September 2016. 

Holding BUMN Migas Bikin Pertamina Setara Total dan ExxonMobil

Ia mengatakan, ada beberapa BUMN yang masih tidak pendirian atau saling "cakar-cakaran" dalam menjalankan fungsinya sebagai BUMN. Apalagi untuk menuju holding BUMN Migas, Pertagas yang merupakan anak usaha Pertamina, masih sering bertentangan dengan PT PGN, Tbk. 

Tak hanya itu, kata Menteri Rini, PT PLN (Persero) juga masih bertentangan dengan PT Pertamina (Persero) terkait dengan tarif Geothermal. Rini khawatir jika terus berselisih, justru kesempatan tersebut diambil oleh pihak swasta. 

Genjot Bisnis, Pertamina Tetapkan 5 CEO Subholding Migas

"Kayak kita lihat Pertagas masih berantem sama PGN. PLN juga berantem sama Pertamina soal geothermal. Jangan (berantem) dong, nanti orang ketiga yang dapat benefit. Sebenarnya, kita punya tanggung jawab bersama membuat BUMN kuat dan lincah," kata Rini. 

Sementara itu, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro memandang sindiran menteri BUMN tersebut sebagai koreksi yang baik bagi Pertamina maupun PGN.

"Ibu (menteri) menangkap itu sebagai suatu hal yang harus dibetulkan, dikoreksi, menurut saya itu hal yang sangat bagus," kata Wianda ditemui di tempat yang sama. 

Wianda mengatakan selama hampir empat bulan ini sudah dibentuk tim dalam penggabungan PT Pertagas (Persero) dengan PT PGN, Tbk. Pihak Pertamina, kata Wianda akan bergerak sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN terkait dengan holding. 

"Sudah hampir empat bulan ada tim gabungan Pertagas PGN, untuk bersama-sama mengatur rencana investasi ke depan seperti apa.  Jadi kalau kita, lebih suka bergerak maju ke depan sesuai dengan arahan Ibu Menteri," tutur Wianda.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya