Merasa Aman, Bos Barito Pacific Ikut Tax Amnesty

Prayogo Pangestu (kanan), mengIkuti program Tax Amnesty
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Pendiri grup Barito Pacific Prajogo Pangestu, mendatangi kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Dirinya mengaku memutuskan ikut program ini, karena pemerintah melalui kebijakannya ini dinilainya mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengusaha sepertinya.

"Pokoknya kita dukung pemerintah menunaikan program tax amnesty yang begitu bagus ini. Kita sebagai wajib pajak merasa kebijaksanaan pemerintah tentang tax amnesty ini membuat kita merasa sangat nyaman dan aman," ujar Prajogo di kantor DJP, Jakarta Selatan, Kamis 29 September 2016.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Oleh karenanya, Prajogo ikut mengajak para wajib pajak besar lainnya, untuk ikut bersama-sama menyukseskan program tax amnesty ini, "Tidak ada alasan tidak mengungkapkan harta-harta yang perlu di amnesti," kata Prajogo.

Dengan mengikuti tax amnesty, Prajogo berharap semua dana yang terkumpul dan dikelola oleh pemerintah ini, bisa sebenar-benarnya digunakan bagi kepentingan rakyat Indonesia serta mendukung pembangunan nasional.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

"Untuk hasil ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, dan untuk pembangunan bangsa yang kuat dan maju," ujarnya.

Menyambung Prajogo, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi yang ikut menemaninya pun berujar bahwa keberhasilan program tax amnesty ini merupakan keberhasilan bersama para wajib pajak.

Dirinya menyebut, pihaknya hanya bekerja sesuai prosedur dalam melayani para wajib pajak melaporkan hartanya, dengan pelayanan ekstra prima yang bisa dilakukan jajarannya bahkan, termasuk dengan bekerja sampai akhir pekan.

"Dengan adanya tax amnesty, ini adalah keberhasilan teman-teman wajib pajak. Orang DJP itu hanya bisa bekerja di bawah tekanan. Maka teman-teman saya di lapangan ini juga harus mengorbankan waktu bahkan sampai Sabtu dan Minggu mereka," ujar Ken.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya