Tawarkan ORI 013, Kemenkeu Incar Dana Rp20 Triliun

Penawaran ORI seri ORI013
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dibuka secara resmi masa penawaran ORI seri ORI 013 oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

ORI 013 akan menawarkan kupon sebesar 6,60 persen dengan masa penawaran 29 September hingga 20 Oktober 2016 dan masa tenor tiga tahun.

"Tingkat kupon tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar sembilan persen. Tapi, seiring perkembangan fundamental ekonomi di Indonesia yang baik dan tingkat inflasi lebih rendah, diharapkan bisa 3,5 persen akhir tahun. Bunga rill tiga persen lebih positif dibanding negara global,"  kata Robert di Gedung Djuanda 1 Kemenkeu Jakarta pada Kamis, 29 September 2016.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Ia mengatakan ORI 013 tidak jauh berbeda dengan seri ORI sebelumnya. Minimum pemesanan Rp5 juta dan maksimum pemesanan Rp3 miliar. Tingkat kupon 6,60 persen per tahun  ini dibayar tiap bulan pada 15 Oktober dan tanggal 26 Oktober 2016. "Target kami tahun ini ORI 013 dapat memperoleh Rp20 triliun," ujarnya.

Kemenkeu telah menunjuk 24 agen penjualan untuk menawarkan ORI 013 ke masyarakat. "Ada 18 bank, enam perusahaan efek. Ini peluncuran instrumen ritel keempat dalam rangka memberikan kesempatan masyarakat biasa non-institusi untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan dan mengurangi defisit APBN Indonesia," tuturnya.

Pemilu Lancar Digelar, Intip Prospek Investasi Reksa Dana dan Deposito

Pada penerbitan ORI 013, Kemenkeu telah berkomitmen hasil dari penawaran ORI 013 akan digunakan untuk perluasan hutan mangrove. Manfaatnya antara lain untuk melindungi pesisir pantai dari abrasi air laut dan menyerap karbon di udara.

Emas Antam.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Namun, harga pembelian kembali atau buyback emas produksi Antam ditetapkan tidak berubah seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024