BKPM Ajak 130 Investor Inggris Tanam Modal di RI

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong.
Sumber :
  • viva.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Upaya pemerintah menarik investasi langsung dari luar negeri terus dilakukan sepanjang tahun ini. Hal tersebut, terlihat dari kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong ke London, Inggris.

IHSG Ditopang Arus Modal Masuk, Cermati Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Dalam kunjungan tersebut, Tom panggilan akrab Thomas mengakui, telah melakukan promosi investasi kepada investor Inggris, khususnya terkait investasi di sektor infrastruktur.

Dalam kunjungannya itu, dia menjadi pembicara utama dalam forum bisnis berjudul 'Peluang Investasi Infrastruktur di Indonesia'.

Neraca Pembayaran Kuartal III-2022 Diprediksi Surplus, Sri Mulyani: Bisa Redam Arus Modal Keluar

Tom mengatakan, dalam forum yang dihadiri sekitar 130 pengusaha Inggris tersebut, sangat penting bagi Indonesia. Sebab, selama ini Inggris, merupakan negara asal investasi terbesar ke-7 di Indonesia. Sedangkan Indonesia, adalah negara tujuan investasi inggris terbesar ke-14 pada 2011 hingga semester I tahun ini.  

“Realisasi investasi Inggris di Indonesia, sejak 2011 hingga semester I 2016 mencapai US$4,6 miliar, dengan proporsi investasi sektor kimia dan farmasi sebesar 55 persen, industri makanan 19,6 persen, dan tanaman pangan dan perkebunan 12,5 persen,” jelas Tom dalam keterangan resminya, Kamis 29 September 2016.

Resesi Ekonomi Global, Wapres: Awan Gelap Selimuti Semua Negara

Dia mengungkapkan, dalam promosi investasi ke London kali ini, pemerintah menceritakan berbagai perbaikan iklim investasi yang selama ini sudah dikerjakan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah terkait Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pusat dan pelayanan investasi tiga jam.

Selain itu, pemerintah juga menyampaikan berbagai peluang investasi di Indonesia yang bisa menguntungkan pihak swasta, khususnya di sektor infrastruktur dan tak lupa pula program-progam pemerintah yang membuat ekonomi Indonesia meningkat seperti pengampunan pajak, atau tax amnesty.

Dari data Financial Times menyebutkan, potensi investasi Inggris ke Indonesia masih cukup besar. Saat ini, Tanah Air menerima kurang lebih satu persen dari total Foreign Direct Investment (FDI) ke dunia, atau 23 persen dari total FDI Inggris ke ASEAN. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya