Pertamina Dinilai BPK Masih Bisa Turunkan Harga BBM

Achsanul Qosasih
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memandang, di tengah kondisi harga minyak dunia yang terus berfluktuasi, PT Pertamina masih memungkinkan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak demi mendorong daya beli masyarakat.

Belum Pakai Hybrid, Segini Konsumsi BBM Honda Stylo 160

Anggota BPK, Achsanul Qosasih, mengatakan perusahaan pelat merah tersebut sudah seharusnya mempertimbangkan kembali untuk menekan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, sampai saat ini, harga minyak dunia memang masih relatif rendah.

"Memang dengan harga minyak yang turun, Pertamina sangat diuntungkan," jelas Acsanul di Jakarta, Kamis 29 September 2016.

Diuji di Dunia Nyata, Mobil Listrik Neta V Hematnya Luar Biasa

Berdasarkan laporan keuangan Pertamina pada semester I tahun 2016, keuntungan perusahaan dari penjualan BBM bersubsidi mencapai Rp8,3 triliun. Menurut Achsanul, keuntungan tersebut dianggap sangat besar untuk kondisi harga minyak saat ini.

"Pertamina sudah sangat diuntungkan. Apalagi untungnya dia besar. Seharusnya bisa turun lagi untuk BBM, agar masyarakat bisa turut menikmati," katanya.

Mitsubishi Motors Bahas Konsumsi BBM The New SUV

Sebagai informasi, sebelumnya perseroan menyatakan bahwa laba usaha BBM PSO mencapai 449,9 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Melonjaknya kenaikan laba ini murni karena rendahnya biaya produk sejalan dengan penurunan harga Mid Oils Platts Singapore (MOPS) dan Indonesian Crude Palm (ICP) yang merupakan komponen pembentuk biaya produk.

Sementara realiasai ICP pada semester I tahun 2016 hanya berkisar US$36,16 per barel atau berada di bawah RKAP Pertamina sebesar US$50 per barel. Maka pada semester I tahun 2016 perusahaan pelat merah tersebut berhasil mengantongi EBITDA sebesar US$4,1 miliar dengan EBITDA margin 23,9 persen atau 128 persen dari RKAP.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya