Perusahaan Keluarga Jokowi Ikut Tax Amnesty

Presiden Jokowi datangi kantor DJP
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G.Asmara

VIVA.co.id – Perusahaan milik Presiden Joko Widodo juga mengikuti program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Presiden ikut memanfaatkan tarif tebusan pada periode pertama dilaksanakannya tax amnesty tersebut.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Hal tersebut diakui Presiden saat blusukan ke kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yang berada di Kawasan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam, 30 September 2016.

Jokowi tiba sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung menuju ruangan para peserta tax amnesty yang masih padat hingga saat ini. Pertemuan Jokowi dengan para wajib pajak (WP) berlangsung tertutup. Awak media pun tidak diizinkan masuk ke ruangan tersebut.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengecek satu per satu, setiap help desk yang disediakan oleh otoritas pajak untuk melayani para peserta tax amnesty. Sesekali, Jokowi bertanya kepada para petugas pajak soal tahapan pelayanan yang mereka berikan kepada WP.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Usai melakukan pengecekan, Jokowi mulai dihujani pertanyaan oleh para awak media. Salah satunya mengenai apakah kepala negara juga ikut serta dalam program yang efektif berlaku sejak 18 Juli 2016 lalu.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Presiden sempat tertawa dan tidak menanggapi. Namun tak lama Jokowi buka suara.

"Saya tidak (ikut tax amnesty)," ujar Jokowi.

Meskipun Presiden tidak mengikuti program tax amnesty, namun dia mengakui bahwa perusahaan yang dimilikinya telah diikutsertakan dalam program tersebut.

"Tapi perusahaan ikut karena saya tidak lagi ngurus (perusahaan itu)," kata Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya