Fiskal Buruk, Raja Arab Saudi Potong Gaji Menteri 20 Persen

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Sumber :
  • AFP

VIVA.co.id – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud mengumumkan putusan yang mengejutkan, yakni pemotongan gaji bagi menteri kabinetnya. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap penurunan pendapatan negara dari minyak.
 
Tapi, tidak disebutkan angka pasti berapa jumlah uang yang mesti diselamatkan untuk negara.
 
“Sejak 2014 harga minyak dunia telah runtuh, lebih dari setengah harga, dan meninggalkan Arab Saudi dengan rekor defisit anggaran pada tahun lalu,” tulis dekrit kerajaan.
 
Dilansir dari Emirates, Sabtu, 1 Oktober 2016, disebutkan, Raja Salman menetapkan memotong gaji menteri sebesar 20 persen. Kemudian ketetapan untuk 160 anggota Dewan Syura adalah penurunan tunjangan tahunan untuk perumahan, furniture dan mobil sebesar 15 persen.
 
Selain itu, ketetapan penghematan pengeluaran negeri teluk ini ialah tidak ada lagi penyediaan mobil untuk pejabat senior negara. Pembekuan uang dinas dan pembatasan uang lembur bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
 
Pada April lalu, putra raja, Deputi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mengumumkan visi negara hingga 2030 dengan rencana diversifikasi ekonomi. Visi 2030 bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja sektor swasta, memotong gaji pemerintah 40 persen dari anggaran.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana
Ilustrasi uang tunai/gaji/pesangon.

Berburu Cuan Lewat Gajian

Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024