Tax Amnesty Sukses, Ini 'Surat Cinta' Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Program pengampunan pajak, alias tax amnesty periode pertama telah berakhir. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Pajak yang telah berkontribusi besar dalam melayani masyarakat demi suksesnya tax amnesty.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Berdasarkan kabar yang beredar, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasih kepada Ditjen Pajak Ken Dwijugiasteadi lewat ‘surat cinta’ atas kerja keras dan dedikasinya dalam menjalankan tugas.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugas, melayani masyarakat yang ingin menggunakan hak pengampunan pajak," ujarnya.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Menurutnya, Ditjen pajak telah bekerja lebih keras pantas saja antusiasme masyarakat yang membeludak dengan memperpanjang jam kerja.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

"Pagi, siang, malam, hingga dini hari, terus berganti giliran semua ikut terjun menangani antusiasme masyarakat yang membludak dengan penuh kesabaran, perhatian, senyum, semangat membantu, dan semangat untuk menunjukkan bahwa DJP yang bisa dipercaya, disegani, dibutuhkan dan dihormati oleh rakyat kita,” katanya.

“Semoga hasil pencapaian tahap pertama dan perhatian, serta dukungan rakyat, Presiden, dan seluruh stakeholder pajak, dapat menjadi modal berharga bagi kita semua untuk membangun, mereformasi, dan memperbaiki DJP, agar semakin baik dan semakin banyak dipercaya sebagai tulang punggung Republik Indonesia," lanjutnya.

Sri Mulyani menilai, capaian tahap pertama tax amnesty dan kerja tim yang sangat baik. Ia sangat berharap, seluruh pihak terkait dapat terus mendorong dan mendukung upaya kita bersama mencapai target penerimaan pajak 2016. Sebab, hal itu guna mencapai perbaikan basis pajak dan tax ratio.

"Kita juga harus terus membangun menumbuhkan, memperkuat, dan menjaga budaya kepatuhan membayar pajak oleh masyarakat Indonesia. Untuk Indonesia yang adil dan makmur," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya