Komisi XI DPR Tolak Rights Issue Empat BUMN

Jasa marga
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Komisi XI DPR menolak rencana pemerintah menerbitkan saham baru (rights issue)  empat badan usaha milik negara (BUMN). Anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andreas Eddy Susetyo mengajukan keberatan rencana tersebut dalam rapat kerja dengan pemerintah.  

Pelindo Bantu Warga yang Mau Mudik Lebaran Tapi Terkendala Biaya

Sebab, kata Andreas, evaluasi penyertaan modal negara (PMN) BUMN tahun 2015 belum selesai. Sehingga, pihaknya tidak mungkin menyetujui PMN baru senilai Rp9 triliun untuk membeli saham baru kempat BUMN tersebut.

"Saat pembahasan dengan Dirjen Kekayaan Negara, belum selesai evaluasi hasil dari PMN sebelumnya. Jadi, kalau itu saja belum selesai, sekarang kita diminta setujui yang baru?" ujar Andreas di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Senin 3 Oktober 2016.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

Di samping itu, Andreas mengatakan, kondisi fiskal negara saat ini sangat ketat, seiring dengan masih jauhnya penerimaan negara dari sektor pajak. Karenanya, pemerintah juga harus memperhatikan segala kemungkinan yang menjadi risiko terhadap sektor fiskal tersebut.

"Kalau lihat secara makro, fiskal seperti sekarang penerimaan pajak masih rendah. Jadi risiko terhadap fiskal masih ada," ujarnya.,

Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Nawal Nely Gantikan Tedi Bharata

Sebagai informasi, keempat  BUMN yang akan melakukan rights issues tersebut adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP). Pemerintah akan mengajukan privatisasi dengan skema menerbitkan saham baru dengan total sekitar Rp14,3 triliun.

Nantinya, saham baru itu akan dilepas ke publik untuk kemudian dibeli lagi oleh pemerintah, dana PMN sebesar Rp9 triliun. Sementara itu, Rp5,3 triliun sisanya akan ditawarkan kepada masyarakat. (asp)

Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buka-bukaan alasan belum beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang. Penyebab belum dibukanya Stasiun Karawang dian

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024