Beban Bunga Utang RI Tahun Depan Tembus Rp221 Triliun

Ilustrasi peningkatan utang luar negeri Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan beban bunga utang yang ditanggung pemerintah untuk tahun anggaran 2017 mendatang, semakin meningkat dari periode-periode sebelumnya.

Defisit APBN Oktober 2021 Capai Rp548,9 Triliun

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan, estimasi beban bunga utang yang harus ditanggung oleh pemerintah untuk tahun depan diperkirakan mencapai Rp221 triliun.

"Yang harus dilunasi setiap tahun cukup meningkat. Estimasi kami bebannya Rp221 triliun," ungkap Askolani di gedung parlemen, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.

Sri Mulyani Prediksi Dua Hal ini Buat Defisit APBN 2022 Lebih Rendah

Askolani mengakui, beban bunga utang hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada 2015, beban bunga utang mencapai Rp156 triliun. Angka itu pun kembali meningkat di 2016, menjadi sebesar Rp191 triliun.

Pemerintah, ditegaskan Askolani, akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir beban utang ke depan, sehingga tidak melonjak. Di samping itu, juga menjaga risiko-risiko dalam pengelolaan utang di masa yang akan datang.

Defisit APBN per Oktober 2021 Turun Jadi 3,29 Persen

"Bunga utang jadi kewajiban pemerintah untuk dipenuhi, guna menjaga kredibilitas pengelolaan utang kita," katanya. (asp)

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Ada Proyek Ibu Kota Baru, Sri Mulyani Jaga Defisit APBN Sesuai Target

Sri Mulyani mengatakan, defisit APBN maksimum 3 persen mulai tahun 2023 akan diupayakan tetap terjaga.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2022