- VIVAnews/Ochi April
VIVA.co.id – Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) akan segera dapat dilakukan melalui koperasi mulai Oktober ini. KUR dinilai akan memudahkan para pelaku usaha mikro mendapatkan pinjaman modal, dengan maksimal pinjaman Rp 25 juta.
Deputi Keuangan Kementerian UKM dan Koperasi, Braman Setyo, menyebutkan KUR koperasi ini diciptakan untuk memberikan alternatif bagi pengusaha mikro yang kesulitan mendapatkan pinjaman melalui perbankan yang memiliki nilai kredit tinggi. Namun, kemudahan ini hanya diperuntukkan bagi anggota koperasi, karena basis tujuan dari KUR koperasi sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.
"Mereka (pengusaha mikro anggota koperasi) kalau mengakses ke perbankan tentunya persyaratannya cukup tinggi. Makanya, ini yang ingin kita dorong bagaimana keuangan insklusif, melalui program pemerintah KUR, bisa menyalurkan dengan kredit murah," katanya di Graha CIMB Niaga Jakarta pada Rabu, 5 Oktober 2016.
Program KUR Koperasi juga menjadi cara pemerintah penuhi target penyaluran KUR hingga akhir 2016 sebesar Rp100 triliun. Sebagai informasi, realisasi penyaluran KUR tahun ini hingga awal Oktober mendekati Rp71 triliun dengan jumlah debitur hampir 2,950 juta.
Menurut data Perkumpulan Akses Keuangan Indonesia, sebanyak 54 persen nasabah dari kalangan pengusaha mikro memiliki dua hingga tiga jenis pinjaman di lembaga keuangan mikro. Namun, dalam pembayaran angsurannya mengalami masalah.
Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam membangun sektor perekonomian di Indonesia.
