Harga Cenderung Stabil, Pasar Apartemen Tak Cerah di 2017

Ilustrasi apartemen.
Sumber :
  • Rumahku.com

VIVA.co.id – Meski pemerintah telah mengeluarkan banyak stimulus untuk mendongkrak sektor properti di Indonesia tahun ini, prospek pasar apartemen di Jakarta diperkirakan belum akan cerah dalam beberapa tahun ke depan. Hal tersebut terungkap dalam paparan kinerja properti kuartal III 2016 yang dikeluarkan Colliers Internasional. 

Ratusan Agen Hadir Siap Sukseskan Penjualan Properti yang Ada di Indonesia

Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan, untuk tingkat penjualan apartemen sepanjang kuartal III lalu tercatat hanya tumbuh 0,2 persen menjadi ke level 86,9 persen, atau sedikit alami peningkatan sebesar 1,23 persen secara tahunan.

Selain itu, menurut dia, harga apartemen di Jakarta pada kuartal III tercatat hanya tumbuh 0,8 persen secara kuartalan, atau 4,6 persen secara tahunan. 

Yuk! Intip Biaya Lain di Balik Pembelian Properti

"Dengan tren harga yang cenderung stabil pada kuartal III ini maka sebenarnya menunjukkan kinerja penjualan yang relatif rendah," jelas Ferry dikutip dalam riset kuartalan Colliers International Indonesia, pada Rabu 5 Oktober 2016.

Dalam paparan colliers juga disebutkan pada periode Agustus hingga September 2016 terdapat sebanyak 3.317 unit apartemen baru memasuki pasar Jakarta. Jumlah ini meningkat sebesar dua persen dari kuartal sebelumnya atau naik 12,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Permudah Kepemilikan Hunian, Bank Mandiri Teken Kerjasama dengan APERSI

Sementara, untuk periode 2016 hingga 2020, Colliers memperkirakan jumlah unit apartemen baru yang masuk dalam pasar Jakarta dan tercatat dalam pipeline (rencana pembangunan) kira-kira mencapai 77.128 unit.

"Meski stimulus telah dikeluarkan oleh pemerintah dan belum dirasakan dalam waktu dekat, kami perkirakan ini akan signifikan ke depan dan permintaan apartemen akan meningkat di masa depan," ujarnya.

Ilustrasi rumah/hunian.

Makin Sulit Dapat Hunian yang Layak di Jakarta, Ini Sebabnya

Kebutuhan hunian tentunya terus meningkat. Sementara di DKI Jakarta sebagai ibukota yang padat sudah semakin sulit mendapatkan hunian yang layak karena keterbatasan lahan

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024