- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup turun sebesar 32,19 poin atau melemah 0,59 persen di 5.377 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat 7 Oktober 2016.
Analis PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Securities, Ankga Adiwirasta menilai, pelemahan indeks akibat para investor yang cenderung menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti data non-farm payroll AS, yang akan dirilis pada Jumat ini, sebagai pijakan langkah investasi ke depan.
“Data ini penting untuk mengetahui seberapa baik ekonomi AS yang akan menentukan kenaikan Fed Rate di bulan Desember,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id, Jumat 7 Oktober 2016.
Sementara Indeks Saham Australia, ASX 200 turun 0,47 persen, dengan sebagian besar penurunan didominasi oleh sektor perdagangan.
Sedangkan saham Jepang Nikkei 225 diperdagangkan relatif datar dengan hanya turun 0,02 persen di 16.895,13. Sementara indeks harga saham Korea Selatan, Kospi, diperdagangkan turun 0,09 persen menjadi 2.063,40.
Minim Sentimen Penopang, Bursa Saham Diprediksi Melemah
Di awal transaksi, indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah.
