Dolar AS Menguat, Pasar Asia Dibuka Mixed 

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka mixed atau campur pada perdagangan Senin, setelah investor berfokus pada penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan menanti hasil debat kandidat kedua calon presiden AS, yang berlangsung hari ini.

Sepekan Perdagangan Saham, Kapitalisasi Pasar Naik dan IHSG Menguat

Dilansir dari CNBC, Senin 10 Oktober 2016, indeks Saham Australia ASX 200 naik sebesar 0,36 persen pada awal perdagangan, dan Indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,53 persen. Sedangkan indeks Jepang, Hongkong dan Taiwan tutup karena libur nasional.

Adapun yang membuat Indeks ASX 200 naik pada pagi ini didorong oleh saham-saham sektor keuangan yang naik hingga di atas 0,65 persen. Sedangkan Kospi turun disebabkan turunnya saham Samsung Electronic yang turun 4,34 persen. 

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Turunnya saham Samsung Elctronic juga disebabkan karena laporan dari penyelidikan terkait kerusakan terhadap perangkat produk Galaxy Note 7. Bahkan, penyedia jaringan AT&T menyatakan menghentikan penjualan dan melakukan pergantian perangkat.

Sementara itu, di pasar mata uang dolar pada pembukaan pagi ini menjadi fokus utama investor. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap seluruh mata uang, diperdagangkan pada 96,509, atau naik dari 95,600 awal pekan lalu.

45 ETF Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Terbanyak di ASEAN
Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen

Namun, IHSG pada periode 3-7 Agustus 2020 itu ditutup melemah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2020