- CNBC
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia tercatat naik pada Senin awal pekan ini, setelah dalam empat bulan terakhir tercatat rendah. Naiknya harga emas disebabkan oleh berkurangnya tekanan dari dolar Amerika Serikat dan masih fokusnya pasar melihat hasil debat Presiden AS.
Menurut kantor berita Reuters, Senin 10 Oktober 2016, tercatat harga emas di pasar spot naik 0,6 persen ke level US$1.263,8 per ons atau naik dari sesi terendahnya pada penutupan Jumat pekan lalu yang sebesar US$1.241,2 per ons.
Sementara itu, untuk harga emas berjangka AS tercatat naik lebih dari satu persen menjadi US$ 1.266,1 per ons. Sebelumnya, Spor emas berakhir 4,5 persen lebih rendah pada minggu lalu dan penurunan terbesar sejak November 2015.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini bergerak stabil. Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp599 ribu per gram, atau sama dibandingkan harga jual akhir pekan lalu.
Sedangkan untuk pembelian kembali, atau buyback tercatat naik Rp2.000 per gram. Antam menetapkan harga sebesar Rp525 ribu per gram atau naik dari akhir pekan lalu yang sebesar Rp523 ribu per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,85 juta, 10 gram Rp5,65 juta, 25 gram Rp14,05 juta, 50 gram Rp28,05 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,05 juta, 250 gram Rp140 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp279,8 juta.
Sementara itu, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,1 juta dan Rp11,8 juta.
Sedangkan untuk produk edisi Idul FItri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,23 juta dan Rp2,92 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas tiga gram dan 100 gram tidak tersedia.
(ren)
