Kerjakan Pipa Bawah Laut, Pertamina Gandeng Rekind

Kerja sama PT Pertamina dan PT Rekayasa Industri
Sumber :
  • Fikri Halim / VIVA.co.id

VIVA.co.id – PT Pertamina dan PT Rekayasa Industri (Rekind) menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC) Subsea Pipeline (SPL) and Single Point Mooring (SPM) serta Flushing System Facilities untuk kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. 

Kinerja Produksi PGE Kuartal III-2023 Meningkat 4,3 Persen

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi dan Direktur Utama Rekayasa Industri, Jobi Triananda Hasjim dan disaksikan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto 

Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan menunjuk PT Rekayasa Industri dan konsorsium sebagai pelaksana proyek ini akan dapat mengukuhkan sinergi BUMN yang akan memberikan manfaat optimal bagi negara. 

Penandatanganan Perjanjian Way Ratai, Kerja Sama Chevron dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

"Selanjutnya, kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan oleh konsorsium dengan baik, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas sehingga dapat cepat mendukung keandalan Kilang RU VI Balongan,” tutur Rachmad Hardadi di kantor pusat Pertamina, Senin 10 Oktober 2016. 

Sebagai informasi, PT Rekayasa Industri akan bertindak selaku pimpinan konsorsium yang menangani seluruh fase EPCIC tersebut yang  bermitra dengan InterMoor Pte, Ltd. Konsorsium ini terpilih sebagai pelaksana proyek setelah melalui proses tender yang dilakukan Pertamina. 

Pertamina Geothermal Energy Jajaki Kerja Sama dengan AGIL, Kembangkan Konsesi Longonot di Kenya

"Ini proyek yang sangat penting bagi upaya mendukung peningkatan keandalan operasional RU VI Balongan. Ini ditargetkan tuntas dalam 21 bulan terhitung sejak ditandatanganinya kontrak," kata dia. 

Menurut Rachmad, pembangunan proyek ini bertujuan untuk menggantikan serta meningkatkan fasilitas loading atau unloading pipa bawah laut yang berkapasitas 150.000 Deadweight Tonnage (DWT) serta jaringan offshore pipeline Pertamina. 

Fasilitas pipa bawah laut dan jaringan offshore pipeline akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 165.000 DWT, dengan adanya jaringan ganda, offshore pipeline, onshore pipeline, dan fasilitas flushing system

"Fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas operasional loading atau unloading," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya