- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id – Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia, mencatatkan total nilai transaksi penjualan sebesar Rp5,56 miliar dalam Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 yang berlangsung pada tanggal 7-9 Oktober 2016 di Jakarta Convention Center (JCC).
“Citilink berhasil mencatatkan total transaksi lebih dari Rp5,56 miliar selama tiga hari gelaran GATF,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 11 Oktober 2016.
Citilink mencatat, jumlah transaksi sebesar Rp2,54 miliar pada hari pertama, Rp1,67 miliar pada hari kedua, dan Rp1,35 miliar pada hari ketiga.
"Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan transaksi penjualan Citilink pada GATF 2016 fase pertama yang berlangsung pada tanggal 29 April – 1 Mei 2016. Pada GATF sebelumnya Citilink mencatatkan total transaksi sebesar Rp2,76 miliar," kata Albert.
Adapun rute yang menjadi destinasi favorit para pelanggan Citilink Indonesia ialah tujuan Denpasar, Yogyakarta, dan Surabaya.
Menurut Albert, pencapaian yang diraih oleh Citilink selama GATF 2016 ini salah satunya, karena meningkatnya tren masyarakat Indonesia untuk bepergian dengan menggunakan moda transportasi pesawat udara setiap tahunnya.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah penumpang pesawat udara di dalam negeri selama periode Januari-Mei 2016 mencapai 31,5 juta orang, atau naik 18,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Citilink adalah anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia Tbk, yang menyediakan jasa penerbangan berbiaya murah. Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah.
Saat ini, Citilink melayani lebih dari 234 frekuensi penerbangan harian ke 27 kota tujuan Jakarta, Surabaya, Batam, Bandung, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Yogyakarta, Medan, Palembang, dan Padang.
Kemudian, Makassar, Pekanbaru, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Malang, Kupang, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, Solo, Palangkaraya, Pontianak, Manado, Aceh, dan Dili. (asp)
