Bangun Embung Pemerintah Kucurkan Rp22 Triliun

Embung Kleco, Kulon Progo, Yogyakarta.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Pemerintah, akan mengucurkan dana Rp22 triliun, untuk membangun embung di seluruh Indonesia. Ada 3,9 juta hektare (ha) lahan yang disiapkan untuk pembangunan ini.

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Pembangunan ini, akan bersinergi beberapa kementerian, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sumber dana akan diambil melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.

"Irigasi kita rencana membangun embung-embung, long storage di seluruh Indonesia, yaitu areanya kurang lebih 3,9 juta hektare. Karena, selama ini areal tadah hujan yang hanya produktif enam bulan," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, usai bertemu Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2016.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

Pemerintah ingin, di saat musim kering, lahan dan petani masih bisa mengelola lahannya dengan ada embung itu. Pengerjaannya, akan dimulai 2017. Beberapa lokasi yang akan dibangun, menyebar di seluruh Indonesia.

"Areanya daerah tadah hujan. Di pulau Jawa, kurang lebih satu juta hektare yang tadah hujan. Yang tidak ada irigasi teknis. Kemudian Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Menyebar di seluruh Indonesia. Daerah juga termasuk sampai Irian," tutur dia.

Sri Mulyani: Subsidi Jadi Belanja APBN Terbesar pada Januari 2022

Amran mengatakan, targetnya bisa rampung hingga dua tahun. Saat ini, ada empat juta hektare lahan di seluruh Indonesia. Sementara itu, sekitar dua juta hektare saat musim kering tidak bisa digunakan.

Sehingga, dengan embung itu maka lahan tadah hujan yang biasanya saat musim kering tidak bisa ditanam, jadinya bisa digunakan. Maka, jelas dia, sama saja pemerintah membangun dua juta hektare sawah.

"Dengan membangun embung, pada saat musim kering bisa tanam. Padi bisa tumbuh, jagung, kedelai. Bebeknya bisa berkembang, ayamnya juga kerbaunya. Karena ada air, ada kehidupan," kata Andi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya