Cara Tembus Pasar Dagang Amerika Serikat

Ilustrasi pelaku UMKM
Sumber :
  • Dokumentasi KJRI Los Angles.

VIVA.co.id – Pengusaha dari Amerika Serikat (AS) yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman (food and beverage/F&B) serta furnitur, berbagi ilmu dengan lebih dari 150 peserta sarasehan bertajuk 'Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur Memasuki Pasar Global', yang diselenggarakan di Surabaya akhir pekan lalu. 

Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19

Para pengusaha yang umumnya berbasis di Los Angeles tersebut berbagi tips dan saran upaya-upaya bagi UMKM di Jawa Timur dalam menembus pasar AS. 

Salah satu importir merek makanan-minuman olahan asal Indonesia yang telah sukses mendistribusikan berbagai produk ke California Selatan, Jans Food, berbagi ilmunya. Dia mengedepankan pentingnya kualitas produk dengan didukung kemasan yang menarik. 

Pelaku UMKM Beri Hadiah Kalung untuk Istri Sandiaga Nur Asia

Sebagai contoh, berbagai produk F&B Indonesia seperti mie instan, sambal, kerupuk, snack dan minuman kemasan kini sudah dapat ditemui di berbagai jaringan supermarket di California Selatan, dan sangat 

Di bidang furnitur, pengusaha AS yang diwakili oleh American Furniture Manufacture dan D’Art Collection menyampaikan, pentingnya ketepatan waktu pengiriman dan sasaran pasar serta kualitas yang harus selalu dijaga. 

DBS Indonesia Gandeng CARInih Bangun Ekosisten Digital UMKM

Amerika Serikat dengan empat musimnya juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas produk. Saat ini, furnitur Indonesia seperti kursi, lemari, dan berbagai furnitur untuk indoor maupun outdoor telah masuk ke toko-toko retail dan menghiasi hotel-hotel serta resort yang ada di Amerika Serikat.

“Dua hal yang terpenting dalam menembus pasar Amerika Serikat adalah perlunya produk yang berkualitas dengan harga bersaing mengingat pasar yang kompetitif dan juga keaktifan untuk mencapai standar yang harus dipenuhi”, ujar Konsul Jenderal RI Los Angeles Umar Hadi kepada para peserta sarasehan, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 12 Oktober 2016. 

Konjen Umar juga mengungkapkan, masih tingginya peluang ekspor UMKM Indonesia ke pasar AS di berbagai bidang, khususnya di F&B dan furnitur. Saat ini, furnitur masih berada di peringkat ketiga ekspor Indonesia ke AS yang melalui pintu masuk Los Angeles dan sekitarnya, di bawah garmen dan alas sepatu. 

Untuk itu Konjen Umar menegaskan komitmen KJRI Los Angeles dan International Trade and Promotion Centre (ITPC) Los Angeles, dalam memfasilitasi para UMKM dalam menembus pasar yang terbuka lebar itu

Di sela-sela acara, para pengusaha dari AS juga melakukan business matching dengan UMKM Jawa Timur, di mana para UMKM diberi kesempatan untuk langsung memperkenalkan produk-produknya dan menjajal upaya ekspor ke distributor AS. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya